Esai  

Sisi Gelap Pendidikan di Finlandia

Ini adalah artikel tentang sisi gelap Sistem Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Finlandia yang katanya terbaik di dunia. Dari perspektif orang Indonesia yang tinggal di Finlandia.

1. Berangkat subuh pulang Isya
Apaan katanya SD di Finland cuma sebentar? Lha iya, walaupun sekolah kadang cuma 5-6 jam akan tetapi pas musim dingin kan dapat mataharinya kadang cuma 4 jam. Jadi jam 9 berangkat masih gelap, pulang jam 2 sudah mulai gelap lagi

2. Musim salju tetap harus sekolah,
Nggak ada libur cuma karena cuaca dingin walaupun sampe suhu -25°C ke bawah. Kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Anak-anak tetep main di luar saat jam istirahat tiap 45 menit sekali

3. Kurangnya jiwa kompetisi,
Jadi emak-emak yang mau anaknya rangking 1, juara kelas atau jadi yang terbaik di kelas bakalan kurang greget di Finlandia. Belajarnya santai, tidak bersaing dengan yang lain.

4. Ngangkot ato jalan kaki ato sepedahan
Berangkat sekolah ngangkot atau bersepeda karena lingkungannya aman dan juga adanya sistem zonasi untuk sekolah dasar. Jadi sebagian besar anak-anak berangkat sendiri. Ada sebagian kecil yg dianter ato bareng emak bapaknya yg sekalian kerja. Emak-emak yang suka nongkrong pas antar jemput sekalian arisan wali murid bisa kecewa karena rutinitas kaya gini gak ada.

5. Sekolahnya gak pake seragam,
Mungkin hal kaya gini gak cocok buat sebagian yg gaya hidupnya berlebihan apalagi sampe mikir harus ganti baju sering2 apalagi sampe ada yang ortunya maksa tidak sesuai kemampuan. Untungnya anak2 di Finlandia sudah terbiasa tanpa seragam. Namun kebutuhan baju anak-anak termasuk banyak karena mereka cepat tumbuh, jadi harus sering ganti jaket sesuai ukuran & musimnya.

Baca Juga : Radio Rama FM Ajibarang, Radio Komunitas Berbasis Sekolah

6. Gak ada les tambahan mata pelajaran
Pulang sekolah & akhir pekan anak-anak sekolah memiliki les hobi, bukan mata pelajaran. Apabila ada anak yang ketinggalan dlm pelajaran, guru memberikan info ke wali murid untuk belajar di rumah. Apabila diperlukan, guru bisa memberikan tambahan pelajaran tanpa perlu les keluar

7. Jarangnya sekolah swasta & tidak adanya sekolah favorit,
Kebanyakan sekolah di Finlandia adalah sekolah negeri, termasuk international school. Sekolah tidak memungut biaya apapun, termasuk makan siang yang bisa dibilang free jadi anak-anak tak perlu uang saku bisa sekolah dg nyaman saat perut kenyang dg makanan sehat.

8. Guru sekolah harus lulusan master & setaranya
Jadi kesempatan menjadi guru hanya untuk orang-orang yg memang profesional dalam dunia pendidikan. Yang anaknya orang dalam gak bisa masuk jadi tim pengajar.

9. Sekolah gratis buat semua kalangan sampai jenjang universitas (sebagian besar free tuition fee, bisa mengajukan tunjangan kos-kosan & biaya hidup selama belajar termasuk hutang buat study yg bisa dibayar saat sudah kerja).
Buat yg pengen dalam circle kasta tertentu sulit, karena antara anak si kaya dan si miskin bakalan dapat kesempatan sekolah di tempat yang sama.

10. Tidak ada acara wisuda sekolah pakai toga
Kelulusan anak sekolah memakai baju sendiri tanpa harus sewa-sewa. Mungkin buat sebagian orang ini sisi negatif karena ada yang menganggap acara seperti itu penting.

11. Anak-anak masuk SD belum bisa calistung,
Sebagian besar anak2 belum bisa calistung saat TK, apabila ada yang bisa itu diajarkan dari rumah bukan dari les. Di TK baru diajarkan pengenalan huruf & angka, juga melihat kesiapan anak untuk masuk SD. Murid di TK mulai dipetakan, apakah memerlukan bantuan khusus untuk masuk SD, apakah perlu dimasukkan ke grup khusus untuk mempermudah belajarnya, apakah butuh terapi bahasa ataupun terapi lainnya sebelum SD. Apabila ada kebutuhan khusus, guru TK dan ortu akan mendiskusikan & mencarikan solusi untuk mendukung belajar

Baca Juga : Apakah Keseluruhan Matematika Adalah Tentang TITIK?

12. Memiliki jam istirahat yg banyak,
Setiap pergantian jam pelajaran memiliki jam istirahat, 10-15 menit biasanya. Jam makan siang cuma 15 menit plus 15 menit jam istirahat jd bisa makan siang lumayan santai.

13. Masih adanya bullying di sekolah.

Walaupun banyak sisi gelapnya, aku bahagia menyekolahkan anakku di Finlandia, meskipun dulu sempat sekolah di Asia. Anakkupun merasa bahagia & lebih santai belajar. Yg tak kalah penting punya teman agar semangat sekolahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *