Waktu mendengar budaya makan lima kali sehari di Finlandia, rasanya terbelalak mata ini. Perut berasa begah kekenyangan membayangkannya. Akan tetapi, apakah itu benar?
Langsung saja kita bahas lingkup istilah “makan”.
1. Sarapan 08.00 – aamupala/aamiainen
Orang Finlandia pada umumnya sarapan dengan bubur (puuro) dengan sesuatu yang manis. Ada beberapa macam bubur yang umum, antara lain kaurapuuro (bubur gandum), riisipuuro (bubur nasi), neljän viljan puuro dan lain-lain. Namun ada beberapa orang yang memilih sarapan dengan makanan lain, misalnya sereal, roti, pancake ataupun buah-buahan.
Jam sarapan tentu saja pagi, sebelum bekerja misalnya. Ada yang sarapan jam 6-8 pagi.
Di daycare atau tempat penitipan anak, biasanya sarapan dilakukan jam 8. Anak-anak diberikan puuro dengan tambahan mentega ataupun selai, buah-buahan, roti kering (näkkileipä) dan minuman (susu, air, minuman gandum dll). Setelah makan anak-anak diberi xylitol. Sama untuk jam makan lainnya.
Baca Juga : Sisi Gelap Pendidikan di Finlandia
2. Makan siang 11.00 – lounas
Makanan berat biasanya jadi pilihan untuk menu makan siang. Biasanya orang yang bekerja, bisa memilih makan di luar dengan buffet (prasmanan) ataupun memilih makan dengan porsi.
Banyak juga yang memilih membawa bekal karena ini sangat umum dilakukan, mengingat harga makanan di warung mahal. Dan ada juga yang membawa bekal karena diet tertentu.
Tempat kerja di Finlandia hampir semuanya menyediakan pantry dengan kulkas dan microwave untuk menghangatkan makanan. Oh iya, orang Finlandia menyimpan bekal makanannya dmasukkan kulkas, tidak dibiarkan dalam suhu ruangan.
Untuk anak sekolah dan beberapa sekolah kejuruan, mereka mendapatkan makan siang gratis (prasmanan). Menu makanan utama biasanya nasi, makaroni pasta, kentang dengan berbagai macam lauk yang pastinya sehat.
Bagusnya lagi, sekarang mulai banyak sekolah yang menyediakan makanan vegetarian. Selain itu, menu yang tersedia dipastikan menunjukkan komposisinya karena selain diet tertentu (misalnya orang yang tidak makan produk babi, darah, daging merah dll.), banyak alergi yang perlu dihindari misalnya alergi susu, alergi laktos, alergi gluten, alergi telur dan sebagainya.
Selain makanan utama, terdapat salad, roti, minuman (susu, minuman gandum, air, kopi) kadang juga ada makanan penutup seperti buah-buahan.
Untuk anak kuliahan, biasanya tidak mendapatkan makan siang gratis. Namun kantin di kampus memiliki harga yang murah, kurang lebih sekitar 3-4€.
Dan mahasiswa juga bisa mendapatkan study grant atau semacam tunjangan dari pemerintah untuk biaya hidup selain tunjangan kos-kosan misalnya. Ada beberapa restoran di luar yang memberikan diskon khusus untuk pelajar juga.
Untuk beberapa orang, mungkin memilih makan yang cepat. Misalnya sandwich. Ataupun memilih makan sedikit di jam makan siang karena masih kenyang waktu sarapan yang lumayan mempunyai jeda yang dekat.
Jam makan siang beragam, biasanya kantin buka dari jam 10.45 sampai sekitar jam 14.00 (ada yang sampai jam 15.00).
3. Snack sore 14.00 välipala
Makanan kecil sore menjadi kebiasaan orang Finlandia juga. Misalnya di tempat penitipan anak, setelah bangun tidur siang biasanya anak dapat menikmati makanan kecil semacam soup buah, yogurt, buah kadang sereal ataupun bubur seperti menu sarapan.
Di dunia kerja, mungkin lebih ke “coffee break” 10-15 menit ditemani pulla (bun/roti manis) atau snack kecil pengganjal perut. Akan tetapi, tidak semua orang makan snack sore ini.
4. Makan Malam 17.00 päivällinen
Momen makan malam lebih sering menjadi momen bersama di keluarga untuk menikmati masakan rumahan. Karena biasanya para orang tua bekerja di luar rumah, anak-anak di sekolah ataupun di penitipan.
Tidak hanya perempuan, laki-laki dalam keluarga juga terbiasa memasak dan melakukan pekerjaan rumah termasuk berberes dapur. Jadi, tak hanya istilah ”masakan ibu” yang bikin kangen rumah kan?
Makan malam ini menunya lebih seperti menu makan siang (makanan berat dan salad). Jam makan malam ini beragam, biasanya sekitar jam 5.
5. Snack Malam 19.00 iltapala
Setelah makan malam kita ”turun”, pengganjal perut malam hari diperlukan. Menu bisa saja sedikit mirip dengan snack sore. Yogurt, buah, sandwich atau apapun yang bisa ditemukan dari dalam lemari es.
Buat beberapa orang lebih memilih melewati snack malam, salah satu alasannya ada yang karena jam makan malam yang sudah terlalu dekat dengan snack malam ini.
Baca Juga : Barangkali Kita Perlu Menyendiri dan Menyepi
Nah gimana menurut teman-teman dengan istilah makan lima kali sehari ini?
Ya sebenernya tiga kali sehari plus dua kali makan jajan gitu kali ya.
Menurut beberapa artikel yang aku baca, tubuh membutuhkan makan secara berkala. Itulah kenapa direkomendasikan makan berjarak 3-4jam. Selain itu, makan yang teratur dapat menjaga kadar gula darah stabil, menghindari camilan yang kurang baik dan berlebih ataupun makan di tengah malam.
Dan satu lagi, mungkin di sini berbeda istilah budaya jajan anak. Karena biasanya di kantin sekolah semua makanan gratis dan tidak ada yang menjual jajanan.
Gratis yg dimaksud adalah tidak perlu mengeluarkan uang secara langsung untuk membayar makan siang karena biaya pendidikan sudah masuk dalam anggaran negara yg dipungut dari pajak.
Jadi anak-anak mendapatkan makanan yang sama tanpa ada kesenjangan sosial, siapa yang punya uang jajan lebih.
Namun demikian, ada anak-anak yang tetap suka jajan di luar sekolah. Akan tetapi, anak tak perlu membawa uang ke sekolah ataupun membawa bekal sendiri.
Satu lagi, jangan khawatir kalau ada anak yang tidak mau makan nasi, karena pengganti karbohidrat bisa didapat dari bahan pangan lain seperti menu di sini makanan utama jarang sekali menghidangkan nasi.
Cara Makan orang Finlandia
Kebiasaan di sini, orang makan pakai pisau garpu. Mungkin sih karena makanan pokoknya kentang, jadi untuk makannya lebih gampang kali ya motong sama nancepin garpu trus di hap 😅 Mungkin juga karena model piring sehari-hari di sini yang ceper gini, susah buat nyendok.
Tapi, untuk makanan tertentu tetap pakai sendok. Misalnya bubur pas sarapan, sup dan makanan lainnya yang berkuah. Tentu saja mangkoknya beda juga, yg cekung gitu.
Kalo di Indonesia, mungkin orang kaya dan di restoran tertentu aja yang makan pake garpu sama pisau. Orang biasa ya tetep biasa pakai sendok.
Orang sini walaupun rakyat jelata kaya aku ya makan pake garpu pisau. Dari kecil anak-anak juga belajar pakai garpu pisau mulai umur 2-3 tahun, sebelumnya belajar makan pakai sendok.
Kalo aku sudah sok beradat kebule-bulean kalo makan memang gampang pake garpu sama pisau, ya kadang garpu aja. Tapi kalo makan ayam pake sambel tetep pake tangan kosong sih, mungkin karena sudah kebiasaan ya.
Pas di Indonesia juga walaupun ada sendok di depan mata, tetep pilih makan pake garpu doank dan baru nyadar pas ada yg ngomenin video kita.