Saya hari ini benar-benar kecewa dengan salah satu pelayanan rumah sakit di daerah Karawaci. Awalnya saya sudah mendapatkan nomor antrian via aplikasi JKN dengan dokter tertuju. Namun ketika sampai di rumah sakit, ternyata nomor antrian saya tidak dianggap sudah teregistrasi oleh rumah sakit.
Jawaban pelayan adalah aplikasi yang ada di JKN tidak terkoneksi dengan rumah sakit. Yang jadi pertanyaan besar, jika memang tidak terkoneksi, kenapa saya bisa mendapatkan jadwal bertemu dokter via aplikasi JKN pagi ini? Benar-benar sistem yang sangat buruk.
Akhirnya saya disuruh daftar manual, laah dalaaah..jawaban pelayan di bagian itu bilang jadwal dokter tersebut baru kosong tanggal 8 Agustus 2023. Seketika saya langsung bilang, orang sakitnya sekarang kok disuruh periksa tanggal 8 Agustus. Benar-benar jawaban dari pelayan yang sangat konyol dan tidak humanis. Akhirnya karena saking jengkelnya, saya memilih untuk batal periksa di rumah sakit itu.
Saya lantas ke bagian Customer Service menyampaikan unek-unek dan protes. Saya merasa tidak mendapatkan hak dengan semestinya. Meskipun saya menggunakan BPJS Kesehatan dan tiap bulan iuran 150 ribu, tapi seharusnya yang namanya pelayanan harus tetap dikedepankan. Saya protes dengan nada yang ndak tinggi sebenarnya, tapi entah kenapa si Customer Service sampai gemetaran menjawabnya 😄
Saya jadi mikir, ini saya kategori sakit yang ndak benar-benar harus banget ketemu dokter, jadi ndak begitu masalah ndak ketemu dokter hari ini. Lah kalau ada pasien lain yang butuh penanganan cepat tapi ‘dikerjain’ begini, misal harus datangnya tanggal 8 Agustus, bisa-bisa mati bukan karena takdir tapi mati karena ndak ditangani dokter.
Rumah sakit ini merupakan rumah sakit dengan branding bagus sebenarnya, tapi ketika saya sendiri ke sana, ternyata benar-benar mengecewakan. Saya rugi dua kali, pertama saya jadi ndak bisa kerja. Kedua, saya harus buang ongkos perjalanan ke rumah sakit. Seumur-umur berurusan dengan rumah sakit, baru kali ini saya kecewa. Jawaban-jawaban ketus dari pelayan itu yang benar-benar menjengkelkan.