Titik Ba: “segalanya satu, utuh tak terbagi dan SEJATINYA TIDAK ADA.”
SEJATINYA TIDAK ADA! Seharusnya pernyataan itu semudah menghirup napas bagi seorang muslim. Sebab, lugas di dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa segala-galanya adalah simbol/tanda (اية).
Faktanya, begitu banyak agamawan yang menentang hal itu begitu saya angkat ke media sosial. Doktrin Aqidah Korslet memang sangat kuat merusak nalar umat, bahkan terutama para pemuka agama.
Mari kita simak saja pendapat ulama fisika:
Pernyataan bahwa energi total alam semesta adalah nol merupakan interpretasi ilmiah yang terkait dengan prinsip-prinsip fisika, terutama dalam konteks kosmologi. Ini berkaitan dengan beberapa teori dalam kosmologi modern, dan meskipun mungkin bukan pandangan yang diterima oleh semua ilmuwan, beberapa tokoh terkemuka seperti Alan Guth, Andrei Linde, dan Stephen Hawking telah terlibat dalam eksplorasi konsep ini. Mari kita bahas lebih lanjut:
Teori Inflasi Kosmik:
Teori inflasi kosmik, yang pertama kali diusulkan oleh Alan Guth pada awal 1980-an, menyatakan bahwa alam semesta mengalami perluasan ekstrem pada tahap awalnya setelah Big Bang. Menurut teori ini, energi yang mendukung perluasan ini dapat dianggap sebagai bentuk energi negatif yang diimbangi dengan energi positif dari materi dan radiasi. Akibatnya, jumlah total energi alam semesta mungkin tetap nol.
Baca Juga : Apakah Keseluruhan Matematika Adalah Tentang TITIK?
Multiverse (Banyak Alam Semesta):
Konsep multiverse mengajukan bahwa alam semesta kita mungkin hanyalah salah satu dari banyak alam semesta yang ada. Dalam beberapa formulasi teori multiverse, total energi di seluruh multiverse dianggap nol. Ini menciptakan pandangan bahwa eksistensi material di tingkat keseluruhan multiverse, termasuk alam semesta kita, dapat dianggap sebagai sesuatu yang “tidak ada” dalam arti bahwa total energi bersifat nol.
Konsep Energi dan Ketiadaan:
Dalam pemahaman fisika, energi dapat dianggap sebagai satu-satunya “barang” dalam alam semesta. Jika total energi alam semesta nol, ada argumen bahwa secara fisik eksistensi material juga dapat dianggap sebagai sesuatu yang tidak ada, mengingat adanya keseimbangan antara energi positif dan negatif.
Perspektif Stephen Hawking:
Stephen Hawking, fisikawan terkenal, menyumbangkan pemikiran terkait konsep ini. Dalam beberapa teori, termasuk konsep lubang hitam dan radiasi Hawking, ada pandangan bahwa energi yang keluar dari lubang hitam dapat mempengaruhi total energi alam semesta, dengan hasil akhir yang mungkin menyebabkan total energi nol.
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah konsep-konsep teoritis yang masih menjadi subjek diskusi dan penelitian aktif di komunitas ilmiah. Sementara beberapa ilmuwan mengakui dan mendukung interpretasi ini, ada pula yang memiliki pandangan yang berbeda terkait kompleksitas alam semesta.