Sosok  

Dekengane Pusat

Fenomena Gus Iqdam memang sedang menjadi buah bibir masyarakat. Anak muda asal Blitar tersebut memang dikenal oleh anak-anak muda di Jawa Timur karena pembawaan ceramahnya yang kekinian dan dekat dengan semua kalangan.

Awalnya, jamaah Gus Iqdam hanya hitungan jari. Itu pun, isinya adalah nggarangan (istilah yang sering diucapkan Gus Iqdam untuk jamaahnya yang berasal dari eks anak-anak nakal).

Sebagai anak pondok cum anak motor, Gus Iqdam memang tak hanya dekat dengan santri, tetapi juga dekat dengan kaum nggarangan. Itu sebabnya, yang jadi jamaah awal justru berasal dari kaum nggarangan.

Namun, untuk saat ini, jamaahnya sudah berasal dari berbagai kalangan, ya nggarangan, santri, artis, musisi dll. Dalam setiap pengajian yang ada di rumahnya setiap malam selasa itu, tak kurang dari 50 ribu jamaah menghadiri rumah dan pondok pesantrennya.

Selain itu, berkat pengajiannya yang ramai, tak kurang dari 150 orang tetangganya menjadi juru parkir dan panitia. Lalu, ada sekitar 50 ibu rumah tangga di sekitar rumahnya yang kini menjadi penjaja makanan seperti gorengan, kopi, dll.

Baca Juga : Kenangan Hangat dengan Kopi

Berdasarkan informasi juru parkir yang diwawancara salah satu akun YouTube, dalam pengajian khususnya yang malam selasa, uang hasil parkir yang terkumpul saja mencapai sekitar 14 juta rupiah. Artinya, ada sekitar 200 orang tetangganya yang ‘kecipratan’ berkah dengan adanya pengajian di rumah Gus Iqdam.

Gus Iqdam sendiri mubaligh lulusan pesantren besar di Kediri, yakni Al Falah Ploso. Pondok yang saat ini bisa dikatakan sebagai panjernya Jawa Timur selain Lirboyo. Semoga Gus Iqdam istikomah ngopeni nggarangan-nggarangan.

Exit mobile version